Edukasi Hidup Sehat Dengan Pemenuhan Gizi yang Baik Pada Anak Berkebutuhan Khusus Hiperaktif
DOI:
https://doi.org/10.55506/arch.v2i2.67Keywords:
Edukasi , Gizi, HiperaktifAbstract
Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik khusus yang perlu dikenal dan diidentifikasi dari kelompok pada anak umumnya, karena mereka memerlukan pelayanan yang bersifat khusus. Pelayanan tersebut salah satunya adalah pemenuhan kebutuhan gizi yang baik dalam masa tumbuh kembangnya. Bahan makanan tertentu bisa berpengaruh terhadap kejadian hiperaktifitas anak-anak atau Attention Deficit Hiperactivity Disorder. Metode yang digunakan dengan memberikan edukasi langsung melalui pemaparan materi. Pengukuran pemahaman orang tua ABK menggunakan kuesioner. Hasil yang didapatkan bahwa edukasi terbukti mampu meningkatkan pemahaman orang tua ABK, dengan nilai pre-test pemahaman orang tua dari 25 orang menunjukkan 13 orang (52%) cukup dan 6 orang (24%) kurang, sedangkan nilai post-test dari 25 orang menunjukkan pemahaman sangat baik 10 orang (40%) dan baik 12 orang (48%).
Downloads
References
Achmad, M., & Togubu, D. M. (2023). Pentingnya Gizi Seimbang dan Stimulasi 1000 Hari Pertama Kehidupan Untuk Mengurangi Gizi Kurang Balita. Abdimas Polsaka, 25–31. https://doi.org/10.35816/abdimaspolsaka.v2i1.28
Cahyaningtyas Kristy, N., & Mahmudiono, T. (2022). Mengoptimalkan Asupan Zat Gizi sebagai Upaya Preventif dalam Mengatasi Masalah Kesehatan Mental: Sebuah Tinjauan Literatur Optimizing Nutrient Intake as a Preventive Effort in Overcoming Mental Health Problem: A Literature Review. Universitas Airlangga, 11 (2), 544–561.
Citra Palupi, K. (2018). Edukasi Gizi Seimbang Pada Anak Sekolah Dasar Di Kecamatan Cilincing Jakarta Utara. Jakarta Utara Jurnal Abdimas, 5(1), 49.
Dwi Pramardika, D., Susanti, E., Widya Gama Mahakam Samarinda, U., & Kebidanan Bunga Husada, A. (2019). Analisis Pola Makan Anak Autis Yayasan Tongkat Musa Indonesia ABK Bangun Rejo Kabupaten Kutai Kartanegara. 2(1).
Fatikasari, R., Wahyani, D., Masrikhiyah C A Program, R., Gizi, S., Kesehatan, I., & Com, A. (2022). Hubungan Asupan Makanan Dan Aktifitas Fisik Terhadap Status Gizi Siswa-Siswi SMKN 1 Kota Tegal. 59–65.
Hijriyah Eve, M., Hayatun Nufus, F., Agista, J., Setiyanti, A., Masyarakat, K., Kesehatan Masyarakat, F., Muhammadiyah Jakarta, U., Ahmad Dahlan, J. K., Ciputat Tim, K., & Tangerang Selatan, K. (2022). Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ Penyuluhan Gizi Pada Anak Di Yayasan Sahabat Yatim RMJ.
Juliana, E., & Aisyah, I. (2022). Pemenuhan Kebutuhan Gizi Dan Perkembangan Anak. 2(1).
Nurhidayah, I., Achadiyanti, D., Ghraha Ramdhanie, G., & Keperawatan, F. (2021). Pengetahuan Ibu Tentang Diet Gluten dan Kasein Pada Anak Penyandang Autis. Jurnal Perawat Indonesia, 5(1), 599–611.
Setyaningsih, R., Akademi, D., Panti, K., & Surakarta, K. (2019). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Status Gizi Pada Anak Berkebutuhan Khusus. JKH, 3(2), 2621–8704.
Siron, Y., Mushlihah, L., Sari, N., Egi, A., Dina, S., Pendidikan, J., Anak, I., & Dini, U. (2020). Diet Anak Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder (ADHD): Tantangan Orang Tua. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha, 8(3), 161–169. https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPAUD
Sugeng, M. W., Wulandari, R. D., & Setijowati, E. D. (2021). Penyuluhan Tentang Makanan yang Dianjurkan untuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Hiperaktif. Jurnal Abdidas, 2(5), 1120–1126. https://doi.org/10.31004/abdidas.v2i5.424
Syarifuddin, S., Afni Ponseng, N., Latu, S., Ade Ningsih, N., Studi, P. S., Masyarakat, K., Tamalatea, S., & Selatan, S. (2022). Edukasi Jajanan Sehat Pada Anak Usia Sekolah. 6(1).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Sutik, Wayan Rangga, Raka Thamus Getsunoko, Sabrina Putri Tri S, Septy Wahyu, Sri Sintia Triana D, Timotius Yansen, Yekolya Susana Dunga, Cinta Putriliana, Kerenhapukh P
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
1. Hak cipta atas artikel apa pun dipegang oleh penulisnya.
2. Penulis memberikan jurnal, hak publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk membagikan karya dengan pengakuan atas kepenulisan dan publikasi awal karya tersebut dalam jurnal ini.
3. Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan dari publikasi awalnya di jurnal ini.
4. Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
5. Artikel dan materi terkait yang diterbitkan didistribusikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0