Pelatihan Mindfulness untuk Meningkatkan Kepuasan Hidup Remaja dengan Dorongan Faktor Religiusitas
DOI:
https://doi.org/10.55506/arch.v4i1.129Keywords:
Kepuasan Hidup, Religiusitas, MindfulnessAbstract
Latar Belakang: Permasalahan remaja yang mengalami penelantaran akibat salah satu atau kedua orangtua meninggal, atau karena masalah ekonomi keluarga dapat berdampak pada rendahnya tingkat kepuasan hidup yang ditandai dengan ketidakmampuan dalam menerima diri sehingga memiliki harga diri yang rendah serta muncul perilaku-perilaku negatif lainnya. Di UPTD Kesejahteraan Sosial Anak “Riang” Naibonat Kupang terdapat 89 orang remaja yang mengalami penelantaran yang berdampak pada rendahnya kepuasan hidup remaja. Tujuan: Tujuan kegiatan ini yaitu memberikan pelatihan kepada remaja untuk memiliki pengetahuan dan ketrampilan agar dapat merasakan kepuasan hidup. Metode: Metode yang digunakan pada kegiatan ini yakni pelatihan yang terdiri dari penyuluhan tentang kepuasan hidup dan dorongan faktor Religiusitas serta pelatihan minfulness. Hasil: Hasil penilaian peserta terhadap kegiatan ini berada pada kategori tinggi 70,79% yang mengindikasikan bahwa peserta pelatihan ini dapat meningkatkan kepuasan hidup melalui pelatihan mindfulness dengan dorongan faktor religiusitas. Kesimpulan: Kegiatan ini bermanfaat dan memberikan kontribusi bagi peserta yang adalah para remaja berupa pelatihan mindfulness dengan dorongan faktor religiusitas untuk meningkatkan kepuasan hidup.
Downloads
References
Adabina, N., & Handayani, E. (2022). Komunikasi Online Remaja dengan Orang Tuanya yang Bekerja Berperan dalam Meningkatkan Kepuasan Hidup. Jurnal Ilmu Perilaku, 5(2), 174. https://doi.org/10.25077/jip.5.2.174-192.2021
Aisyah. (2023). Mindfulness Sebagai Mediator Pengaruh Religiusitas terhadap Kesejahteraan Subjektif Pensiunan. Jurnal Psikologi Kreatif Inovatif, 3(1), 37–46.
Aviyah, E., & Farid, M. (2014). Religiusitas, Kontrol Diri dan Kenakalan Remaja. Persona:Jurnal Psikologi Indonesia, 3(02). https://doi.org/10.30996/persona.v3i02.376
Bajaj, B., & Pande, N. (2016). Mediating role of resilience in the impact of mindfulness on life satisfaction and affect as indices of subjective well-being. Personality and Individual Differences, 93, 63–67. https://doi.org/10.1016/j.paid.2015.09.005
Cendana, J., Suherman, H., & Ponijan, P. (2024). Mindfulness Practices in Psychological Wellbeing. JETISH: Journal of Education Technology Information Social Sciences and Health, 3(1), 546–549. https://doi.org/10.57235/jetish.v3i1.1968
Dariyo, A. (2018). Hubungan Antara Persahabatan dan Kecerdasan Emosi dengan Kepuasan Hidup Remaja. Journal Psikogenesis, 5(2), 168–179. https://doi.org/10.24854/jps.v5i2.505
Fitriani, A. (2017). Peran Religiusitas dalam Meningkatkan Psychological Well Being. Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama, 11(1), 57–80.
Hurlock, E. B. (1999). Psikologi perkembangan suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan. (Edisi 5.). Erlangga.
Kang, T. K. . & P. (2013). Life satisfaction correlate of death anxiety among elderly. Indian Journal of Health and Wellbeing, 4(1), 121–121.
Khairunnisa, D. F., & Noor, H. (2017). Hubungan Self Compassion dengan Life Satisfaction pada Remaja Low Vision di SLBN A Kota Bandung. Prosiding Psikologi, 3(2), 733–740. https://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/psikologi/article/view/7534
Mandal, S. P., Arya, Y. K., & Pandey, R. (2017). Mindfulness, Emotion Regulation, and Subjective Well-Being: Exploring the Link. SIS J. Proj. Psy. & Ment. Health, 24(January), 57–63.
Najib, A., & Wardiana, R. (2017). PERAN POLA ASUH BAGI ANAK TERLANTAR DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK (PSAA) HARAPAN MAJELUK KOTA MATARAM NTB. KOMUNITAS, 9(1), 64–82. https://doi.org/10.20414/komunitas.v9i1.1766
Palupi, I. A. B., Djuniadi, D., & Ristanto, R. D. (2021). Penerapan E-Learning Berbasis Learning Management System Menggunakan Easyclass. Jurnal Penelitian Pendidikan, 38(1), 39–43. https://doi.org/10.15294/jpp.v38i1.31223
Raharja, B. N., & Indati, A. (2019). Hubungan antara Kebijaksanaan dengan Kepuasan Hidup pada Remaja. Gadjah Mada Journal of Psychology (GamaJoP), 4(2), 96. https://doi.org/10.22146/gamajop.46354
Rahmawati, H. K. (2016). Kegiatan Religiusitas Masyarakat Marginal di Argopuro. Jurnal Community Development, 1(2), 35–52. https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=Kegiatan+Religiusitas+Masyarakat+Marginal+di+Argopuro&btnG=
Safitri, D. E. (2019). Pengaruh Pelatihan Terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal Dimensi, 8(2), 240–248. https://doi.org/10.33373/dms.v8i2.2154
Safri, H. (2015). Mengembangkan Kreativitas Mahasiswa Berbasis Pelatihan. Muamalah, 5(2), 161–169.
Said, H., Khumas, A., Khumas, A., dan Siswanti, D. N. (2015). Kebahagiaan dan Kesedihan Istri yang Memilih Berhenti Berkarir.
Santrock, J. W. (2012). A topical approach to life-span development. McGraw-Hill.
Savitri, W. C., & Listiyandini, R. A. (2017). Mindfulness dan Kesejahteraan Psikologis pada Remaja. Psikohumaniora: Jurnal Penelitian Psikologi, 2(1), 43. https://doi.org/10.21580/pjpp.v2i1.1323
Seligman, M. (2013). Beyond authentic happiness: Menciptakan kebahagiaan sempurna dengan psikologi positif. Mizan Pustaka.
Suminta, R. R., & Ghufron, M. N. (2019). Hubungan Antara Orientasi Religiusitas Dengan Kepuasan Hidup. TAZKIYA: Journal of Psychology, 6(1). https://doi.org/10.15408/tazkiya.v6i1.11013
Taufik, M., Hyangsewu, P., Azizah, I. N., & Indonesia, P. (2020). 1637-3431-1-Pb. 6(1).
van Beuningen, J. (2012). The statisfaction with life scale examining construct validity. Discussion Paper (201209), 201209, 1–23.
Wang, Y., & Kong, F. (2014). The Role of Emotional Intelligence in the Impact of Mindfulness on Life Satisfaction and Mental Distress. Social Indicators Research, 116(3), 843–852. https://doi.org/10.1007/s11205-013-0327-6
Waskito, P., Loekmono, J. T. L., & Dwikurnaningsih, Y. (2018). Hubungan Antara Mindfulness dengan Kepuasan Hidup Mahasiswa Bimbingan dan Konseling. Jurnal Kajian Bimbingan Dan Konseling, 3(3), 99–107. https://doi.org/10.17977/um001v3i32018p099
Watson, J. C., & Haktanir, A. (2017). School Connectedness, Self-Esteem, and Adolescent Life Satisfaction. Journal of Professional Counseling: Practice, Theory & Research, 44(2), 32–48. https://doi.org/10.1080/15566382.2017.12069189
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Imelda Marina Djira , Merita Florawati Naisnu, Delsylia Tresnawati Ufi, Jerti Yanto Utan, Mediman Dapaloka, Ervin Novenry Yohanes
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
1. Hak cipta atas artikel apa pun dipegang oleh penulisnya.
2. Penulis memberikan jurnal, hak publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk membagikan karya dengan pengakuan atas kepenulisan dan publikasi awal karya tersebut dalam jurnal ini.
3. Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan dari publikasi awalnya di jurnal ini.
4. Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
5. Artikel dan materi terkait yang diterbitkan didistribusikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0