Pelestarian Kesenian Ketoprak Melalui Pemberdayaan Pemuda Karang Taruna
DOI:
https://doi.org/10.55506/arch.v2i2.45Keywords:
Kesenian, Ketoprak, Pemberdayaan, KarangtarunaAbstract
Kesenian Ketoprak merupakan salah satu budaya Indonesia yang wajib untuk kita lestarikan. Namun peminat Ketoprak semakin hari semakin hilang, susahnya regenerasi dikalangan muda, serta modernisasi membuat Kesenian Ketoprak hilang eksistensinya. Ditambah lagi pandemic Covid-19 yang menyerang Indonesia membuat kesenian ini bak ditelan bumi. Oleh karena itu, Tim Pengabdi bermaksud untuk menghidupkan kembali eksistensi kesenian ketoprak yang hilang tersebut dengan mengadakan regenerasi serta sosialisasi yang bertujuan agar kesenian ketoprak dapat kembali dikenal oleh masyarakat luas. Kegiatan Pengabdian Pelestarian Kesenian Ketoprak ini dilakukan dengan metode Participant observation dan unstructured observation. Hasil Pengabdian ini adalah terlaksananya kegiatan pementasan kesenian ketoprak dan Seminar Kesenian Ketoprak dengan semakin banyaknya pemuda yang berpartisipasi dalam pagelaran kesenian ketoprak.
Downloads
References
Anwar, K. (2017). Eksistensi Ketoprak Gaya Baru Siswo Budoyo, Di Tulungagung, Tahun 1958-2002. Avatara. https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/avatara/article/view/18942
Ardiansyah, B. (2021). Ketoprak Tobong Kelana Bhakti Budaya. Universitas Sanata Dharma .
Budi, M., Arifianto, D., Dewi Utami, C., & Muktaf, Z. M. (2020). PENDAMPINGAN PRODUKSI FILM SEBAGAI BENTUK PELESTARIAN KESENIAN TRADISI DI DESA SUMBER MUNTILAN. Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat. https://doi.org/10.18196/PPM.31.146
Diani, Y., & Prasetyo, K. B. (2022). Krisis Regenerasi Pada Kelompok Kesenian Kethoprak Pati (Kasus Pada 3 Kelompok Seni Kethoprak Di Kabupaten Pati Jawa Tengah). Solidarity: Journal of Education, Society and Culture, 11(1), 39–53. https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/solidarity/article/view/58796
Dipoyono, A. (2018). Revitalisasi Seni Pertunjukan Tradisional Ketoprak Di Surakarta. Lakon Jurnal Pengkajian & Penciptaan Wayang, 15(2). https://doi.org/10.33153/LAKON.V15I2.3001
Jawoto, A., & Sunarno. (2008). Mengenal Kesenian Nasional 3 Ketoprak. Alprin. https://books.google.co.id/books/about/Mengenal_Kesenian_Nasional_3_Ketoprak.html?id=UMj-DwAAQBAJ&redir_esc=y
Lisbijanto, H. (2013). Ketoprak (1st ed.). Graha Ilmu.
Murdiyastomo, HY. A. (2019). REVITALISASI TEATER TRADISIONAL “KETOPRAK.” Mozaik: Kajian Ilmu Sejarah, 10(1). https://doi.org/10.21831/MOZ.V10I1.28769
Sukada, A. (2008). Kethoprak: Menjaga Budaya Dengan Perubahan. Universitas Muhammadiyah Malang.
Sumardjo, J. (1992). Lintasan sastra Indonesia modern. Citra.
Suyadi, S. (2019). Hibriditas Budaya dalam Ketoprak Dor. Jurnal Masyarakat Dan Budaya, 21(2), 191–202. https://doi.org/10.14203/JMB.V21I2.817
Triyogo, Y. R. (2018). PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PEDESAAN PEMBINAAN KESENIAN TEATER TRADISIONAL KETOPRAK DI DESA SANGGRAHAN KECAMATAN KRANGGAN KABUPATEN TEMANGGUNG PROPINSI JAWA TENGAH. http://repository.isi-ska.ac.id/
Triyogo, YB. R. (2019). Menghidupkan Kesenian Ketoprak di Desa Sanggrahan Kecamatan Kranggan Kabupaten Temanggung Jawa Tengah. Abdi Seni, 10(2), 74–82. https://doi.org/10.33153/ABDISENI.V10I2.3038
Usman, H., & Akbar, P. S. (2022). Metodologi Penelitian Sosial (Edisi Ketiga). Bumi Aksara. https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=nt1YEAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA1&dq=metodologi+penelitian&ots=FI6x4PwvyF&sig=H5uS7XkjQRNTjg3E5w_r2ngh8Kg&redir_esc=y#v=onepage&q=metodologi%20penelitian&f=false
Utari, M. U. (2011). EKSISTENSI PEMBELAJARAN TARI JAWA PADA SISWA ETNIS TIONGHOA DI SMP KARANGTURI SEMARANG.
Wahyuningsih, D. P. (2015). Eksistensi Ketoprak Wahyu Manggolo Di Karesidenan Pati Desy Putri Wahyuningsih. Jurnal Seni Tari, 4(2). https://doi.org/10.15294/JST.V4I2.9628
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Mochammad Widi Faturrahman, Dhea Keniza Putri, Rika Nur Safitri Rika, Surya Ardana Putra, Intan Kusuma Wardani, Erfina Vernandika Valensia, Nehemia Yanuar Ardiarsa, Qutrido Antoko Mohti, Mochammad Muchlas Bachtiar, Ferdyan Mey Saputra, Septiyan P, Akaz Dwi Prayitno, Raynata Alfis F, Rifanda Natasya W D
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
1. Hak cipta atas artikel apa pun dipegang oleh penulisnya.
2. Penulis memberikan jurnal, hak publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk membagikan karya dengan pengakuan atas kepenulisan dan publikasi awal karya tersebut dalam jurnal ini.
3. Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan dari publikasi awalnya di jurnal ini.
4. Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
5. Artikel dan materi terkait yang diterbitkan didistribusikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0