Pemanfaatan Kacang Tanah Sebagai Bahan Alternatif Pembuatan Tempe di Expo Pendidikan Kecamatan So’a
DOI:
https://doi.org/10.55506/arch.v5i1.180Keywords:
Kacang Tanah, Tempe, Expo, So’a, Bahan AlternatifAbstract
Latar Belakang: Kacang tanah selain dikonsumsi lansung dapat pula diolah terlebih dahulu menjadi tempe. Pengolahan kacang tanah menjadi produk tempe dipamerkan oleh STIPER Flores Bajawa dalam acara expo pendidikan di wilayah Kecamatan So’a. Tujuan: untuk memberikan informasi dan pengetahuan kepada masyarakat mengenai pengolahan kacang tanah menjadi tempe. Metode: Pelatihan dalam bentuk praktek. Teknik pengumpulan penilaian tempe kacang tanah dilakukan melalui uji organoleptik oleh panelis yakni pengunjung expo pendidikan di Kecamatan So’a. Data organoleptik tempe kacang tanah dianalisis menggunakan deskriptif kualitatif. Hasil: Masyarakat mengakui adanya inovasi, produk tempe biji kacang tanah memiliki kekhasan rasa yang khas dan memiliki aroma seperti aroma tempe pada umumnya namun sedikit meninggalkan rasa sepat setelah dikonsumsi. Kesimpulan: Produk tempe biji kacang tanah yang dipamerkan oleh Program Studi Biologi Terapan di pameran expo pendidikan secara umum diterima baik oleh masyarakat karena dianggap inovatif dalam meningkatkan nilai ekonomi kacang tanah hasil pertanian.
Downloads
References
Badan Standardisasi Nasional. 2012. Tempe:Persembahan Indonesia untuk Dunia. Jakarta. Badan Standardisasi Nasional.
Bao, A.P., Limbu, U.N., & Meo, M.M. (2025). Expo Pendidikan: Pemanfaatan Aneka Buah sebagai Bahan Alternatif Fermentasi Wine Buah di Kecamatan So’a. Jurnal Pengabdian Masyarakat-PIMAS. 4(2), 114-119. DOI:10.35960/pimas.v4i2.1842.
Cahyadi, W., 2007. Teknologi dan Khasiat Kedelai, Jakarta : Bumi Aksara.
Chitra & Amalia. 2019. Mutu Kacang Tanah Rendah Lemak yang diberi Berbagai Variasi Perlakuan Pupuk Kandang dan Mulsa. Skripsi. Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako.
Dini R. Aisya., Lini Mulyani., Messy Yulianti., & Afifatul Achyar. (2022). Pembuatan Tempe dari Kacang Tanah (Arachis hypogea L.) dengan Variasi Lama Fermentasi terhadap Kualitas Tempe. Prosiding Seminar Nasional Biologi. 2(2), 398-407. https://doi.org/10.24036/prosemnasbio/vol2/461
[SNI] Standarisasi Nasional Indonesia. 2009. Standarisasi Nasional Tempe kedelai. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional Expo Surprise for Credit Management Company. 2009. NZ Business Vol. 23, Issue 1, p9-9.
Irmayanti, S., Munandar, K., & Eurika, N. (2019). Pemanfaatan Kacang-Kacangan Sebagai Bahan Baku Dalam Pembuatan Tempe. Jurnal Biologi Dan Pembelajaran Biologi, 5(1), 1–12. DOI: https://doi.org/10.32528/bioma.v4i2 DOI: https://doi.org/10.32528/bioma.v4i2
Limbu, U.N., Mau, M.C., Dipu, F., & Bao, A.P. (2024). Mapping Local Food in Addressing Food Insecurity by Farming Communities in Wolomeze District, Ngada Regency. Jurnal Biologi Tropis, 24(2b), 29-39. DOI:10.1007/s12571-022-01308-6. DOI: https://doi.org/10.29303/jbt.v24i2b.8024
Limbu, U.N., Bao, A.P., Anastasia H. P. Enga., Maria F. H. Lede & Mario J. Kely. (2025). Expo Pendidikan: Pemanfaatan Biji Kecipir Sebagai Bahan Alternatif Pembuatan Tempe di Kecamatan So’a. Jurnal Pengabdian Masyarakat-PIMAS. 4(2), 120-125. DOI: 10.35960/pimas. v4i2.1841
Noor, A. 2009. Manajemen Event. Jakarta: CV. Alfa Beta.
Setyawan, G., & Huda, S. (2022). Analisis pengaruh produksi kedelai, konsumsi kedelai, pendapatan per kapita, dan kurs terhadap impor kedelai di Indonesia. Online) KINERJA: Jurnal Ekonomi Dan Manajemen, 19(2), 215. https://doi.org/10.29264/jkin.v19i2.10949. DOI: https://doi.org/10.30872/jkin.v19i2.10949
Pusido. 2012. Tempe: Persembahan Indonesia untuk dunia, Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.
Suminto., Solikhin, L., & Setiawan, A. (2020). Sosialisasi dan Pengenalan Teknik Instalasi Listrik Yang Baik dan Benar Mengacu Pada Standarisasi Puil 2000. KOMMAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Pamulang, 1(1), 51-60.
Winanti, R., Siti, H, B., & Dewi, M. 2014. Studi Observasi Higienitas Produk Tempe Berdasarkan Perbedaan Metode Inokulasi. Journal of Life Science. 3(1): 38-46.
Werdiningsih, W., Putri, B. D., & Widyastuti, S. (2018). Tempe Kacang Komak Dengan Beberapa Pembungkus Yang Berbeda Selama Fermentasi. Pro Food, 4(2). 343–350. https://doi.org/10.29303/profood.v4i2.86 DOI: https://doi.org/10.29303/profood.v4i2.86
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Anastasia H. P. Enga, Nataniel Umbu Limbu, Antonia P Bao, Maria F.H. Lede, Mario J. Kely

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
1. Hak cipta atas artikel apa pun dipegang oleh penulisnya.
2. Penulis memberikan jurnal, hak publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk membagikan karya dengan pengakuan atas kepenulisan dan publikasi awal karya tersebut dalam jurnal ini.
3. Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan dari publikasi awalnya di jurnal ini.
4. Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
5. Artikel dan materi terkait yang diterbitkan didistribusikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0