Profil Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular Pada Masyarakat Negeri Mahia, Ambon
DOI:
https://doi.org/10.55506/arch.v4i1.138Keywords:
Deteksi Dini, Faktor Risiko, Penyakit Tidak MenularAbstract
Latar Belakang: Penyakit tidak menular (PTM) sebagai salah satu penyebab kematian. Deteksi dini di fasilitas kesehatan kurang efektif Sehingga perlu meningkatkan kesadaran masyarakat dengan melakukan pemeriksaan langsung melalui kegiatan pengabdian masyarakat. Tujuan: Tujuan kegiatan ini dilakukan untuk mengkaji faktor risiko PTM pada masyarakat di Mahia. Ambon. Metode: Metode pelaksanaan terdiri dari pra pelaksanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Kegiatan ini dilaksanakan di mahia GPM. Hasil: Hasil kegiatan menunjukkan sebagian besar responden berusia 45-60 tahun. Pada pemeriksaan tekanan darah, kolesterol dan lingkar pinggang ditemukan lebih dari 50% responden mempunyai hasil yang tidak normal atau tinggi. Hasil pemeriksaan gula darah dan asam urat menunjukkan lebih dari 50% responden memiliki kadar normal. Kesimpulan: Pemeriksaan kesehatan seperti tekanan darah, kolesterol, gula darah dan asam urat didapatkan beberapas responden hasilnya tinggi sehingga perlu untuk dilakukan pemeriksaan berkala dan edukasi.
Downloads
References
Alamsyah, A., Purba, C. V. G., Zulsefriandi, R., Herdianto, J., Arifah, Aisah, S., & Aini, N. (2023). eteksi Dini Penyakit Tidak Menular Dengan Melakukan Pemeriksaan Kesehatan dan Edukasi Kesehatan. Jurnal Pengabdian Untuk Mu Negeri, 7(2), 192–196. doi: https://doi.org/10.37859/jpumri.v7i2.5390
Aminuddin, Supetran, I. W., Masudin, Linda, & Ramadhan, K. (2020). Program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) danDeteksi Dini Penyakit Tidak Menular (PTM). Poltekita: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(2), 64–70. https://doi.org/10.33860/pjpm.v1i2.50
Amrullah, J. F. (2020). Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Kadar Gula Darah Sewaktu Pada Lansia Penderita Diabetes Melitus Di Wilayah Kerja Upt Puskesmas Babakan Sari Kota Bandung. Jurnal Sehat Masada, 14(1). https://doi.org/10.38037/jsm.v14i1.124
Anggraini, R. B., & Nurvinanda, R. (2020). Skrining Kesehatan Tentang Hipertensi, Kolestrol Dan Diabetes Militus Di Desa Cengkong Abang Kabupaten Bangka. Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), 3(2), 346–351. https://doi.org/10.33024/jkpm.v3i2.2897
BPS. (2020). Statistik kesehatan Provinsi Maluku. In Badan Pusat Statistik Maluku.
Dulahu, W., Suryaningsi, D., & Mursyidah, A. (2021). Deteksi Dini Dan Edukasi Penyakit Tidak Menular Dalam Upaya Mendukung Pencapaian Sdg’s Menuju Desa Sehat. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu (ABDI KE UNGU), 3(3), 111–120. https://doi.org/10.30604/abdi.v3i3.369
Gunawan, L. S. (2022). Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular Di Era Pandemi Pada Masyarakat Rw XI Kelurahan Sumber Kota Surakarta. Jurnal Pengabdian Mandiri, 1(11). https://bajangjournal.com/index.php/JPM/article/view/4072
Hafid, M. A. (2018). Hubungan Antara Lingkar Pinggang Terhadap Tekanan Darah Dan Asam Urat Di Dusun Sarite’ne Desa Bili-Bili. Journal of Islamic Nusing, 3(1), 54–61. https://doi.org/10.24252/join.v3i1.5476
Masitha, rja S., Media, N., Wulandari, N., & Tohari, M. A. (2021). Sosialisasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Di Kampung Tidar. Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ, 1–7. https://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaskat/article/view/10923/6209
Mus, R., Sadewa, A. H., Hastuti, P., Puspasari, A., Maharani, C., & Setyawati, I. (2021). Risk factor of metabolic syndrome in Javanese population based on determinants of anthropometry and metabolic measurement. Journal of the Medical Sciences (Berkala Ilmu Kedokteran), 53(2), 141–148. http://dx.doi.org/10.19106/JMedSci005302202105
Nuraisyah, F., Purnama, J. S., Nuryanti, Y., Agustin, R. D., Desriani, R., & Putri, M. U. (2022). Edukasi Pengetahuan Penyakit Tidak Menular dan GERMAS Pada Usia Produktif di Dusun Karangbendo. Jurnal Panrita Abdi, 6(1), 1–7. https://doi.org/10.20956/pa.v6i1.11211
Rahayu, D., Irawan, H., Santoso, P., Susilowati, E., Atmojo, D. S., & Heny, K. (2021). Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular Pada Lansia. Jurnal Peduli Masyarakat, 3(1), 91–96. https://doi.org/10.37287/jpm.v3i1.449
Rusmini, Kurniasih, H., & Widiastuti, A. (2023). Prevalesni Kejadian Penyakit Tidak Menular (PTM). Jurnal Keperawatan Silampari, 6(2), 1032–1039. doi: https://doi.org/10.31539/jks.v6i2.4967
Sudayasa, I. P., Rahman, M. F., Eso, A., Jamaluddin, Parawansah, Alifariki, L. O., Arismawati, & Kholidha, A. N. (2020). Deteksi Dini Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular Pada Masyarakat Desa Andepali Kecamatan Sampara Kabupaten Konawa. Journal of Community Engagement in Health, 3(1), 60–66. https://doi.org/10.30994/jceh.v3i1.37
Sukmana, D. J., Hardani, & Irawansyah. (2020). Pemeriksaan Kesehatan Gratis sebagai Upaya Peningkatan Kesadaran Masyarakat terhadap Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular. Indonesian Journal of Community Services, 2(1), 19–26. http://dx.doi.org/10.30659/ijocs.2.1.19-26
Trisnowati, H. (2018). Pemberdayaan Masyarakat untuk Pencegahan Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular (Studi pada Pedesaan di Yogyakarta). Jurnal MKMI, 14(1), 17–25. https://doi.org/10.30597/mkmi.v14i1.3710
Warganegara, E., & Nur, N. N. (206 C.E.). Faktor Risiko Perilaku Penyakit Tidak Menular. Majority, 5(2), 88–94.
WHO. (2019). World Health Organization. WHO.
WHO. (2020). World Health Organization. WHO.
Yarmaliza, & Zakiyuddin. (2019). Pencegahan Dini Terhadap Penyakit Tidak Menular (PTM) Melalui Germas. Jurnal Pengabdian Masyarakat Multidisiplin, 3(2), 93–100. doi: 10.36341/jpm.v2i3.794
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Rosdiana Mus, Elpira Asmin, Mutmainnah Abbas, Eka Astuty, Dylan Tamalsir, Genevieva Esmeraldine, Titin Agustina
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
1. Hak cipta atas artikel apa pun dipegang oleh penulisnya.
2. Penulis memberikan jurnal, hak publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk membagikan karya dengan pengakuan atas kepenulisan dan publikasi awal karya tersebut dalam jurnal ini.
3. Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan dari publikasi awalnya di jurnal ini.
4. Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
5. Artikel dan materi terkait yang diterbitkan didistribusikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0