Pemberdayaan Pelajar Melalui Literasi Digital Guna Mengantisipasi Berita Hoax di Media Sosial
DOI:
https://doi.org/10.55506/arch.v4i1.123Keywords:
Pelajar, Literasi Digital, Hoaks, Media SosialAbstract
Latar Belakang: Di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital, informasi kini dapat tersebar dengan cepat ke seluruh dunia. Hal ini menjadikan literasi digital sebagai isu penting bagi para siswa di SMKS Al Mummtaz, Kecamatan Tanjungsiang, Kabupaten Subang. Tujuan: Kegiatan ini bertujuan untuk membekali siswa dengan pengetahuan dan keterampilan literasi digital yang memadai, sehingga mereka mampu menyaring informasi dan menghindari penyebaran berita palsu yang dapat merusak reputasi individu atau kelompok. Metode:Metode yang digunakan adalah sosialisasi tentang literasi digital, dengan langkah-langkah kegiatan meliputi: (1) Pelatihan dalam mengelola media sosial secara bijak, dan (2) Penyuluhan mengenai bahaya berita palsu di media sosial. Hasil: Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa siswa mampu menghindari dampak negatif dari berita hoaks, serta lebih berhati-hati dan termotivasi dalam menggunakan media sosial mereka. Kesimpulan: Kegiatan yang telah terlaksana ini memberikan dampak positif bagi para pelajar, namun tidak hanya bagi pelajar saja kedepannya.
Downloads
References
Agus Syabaruddin, I. (2022). Implementasi Literasi Digital Di Kalangan Mahasiswa. Jurnal Eduscience, 9(3), 2.
Andi Najemi, Tri Imam Munandar, A. H. P. (2021). Bahaya Penyampaian Berita Bohong Melalui MediaSosial. Jurnal Karya Abdi, 5(3), 2.
Anja Hawari Fasya, Putri Hendriyani, Ayu Nurtoriqoh, Imas Nurhidayati, Yusuf Sulaeman, D. V. W. (2023). Program Les Private Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Anak Di Desa Ciracas, Kiarapedes, Purwakarta. Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa, 1(7), 2.
Arisal Sopyan, S. A. (2023). Motivasi Orang Tua terhadap Pembentukan Moral Siswa. Jurnal of International Multidiciplinary Reasearch, 1(2), 2.
Candra Wahyu Kurniawan, Sad Likah, F. N. A. (2024). Pemberdayaan Masyarakat dalam Melakukan Promosi Maggot Melalui Media Sosial Facebook di KWT Mulyo Tani. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(2), 3.
Erni Novita Sari, Anggi Hermayanti, Nadua Deninda Rachman, F. (2021). Peran Literasi Digital Dalam Menangkal Hoax Di Masa Pandemi. Jurnal Politik Dan Sosial Kemasyarakatan, 13(3), 4.
Farah Indrawati. (2020). Peningkatan Kemampuan Literasi Matematika Di Era Revolusi Industri 4.0. 1(1), 1.
Firmansyah, R. (2017). Web Klarifikasi Berita Untuk Meminimalisir Penyebaran Berita Hoax. Jurnal Informatika, 4(2), 2.
Harjono, H. S. (2018). Literasi Digital: Prospek dan Implikasinya dalam Pembelajaran Bahasa. Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra, 8(1), 2.
Muhammad Rama Diennova Sulistyo, F. U. N. (2022). Pengaruh Berita Hoax Terhadap Kesatuan dan Persatuan Bangsa Indonesia. Jurnal Kewarganegaraan, 6(1), 2.
Nasrullah, R. (2017). Materi Pendukung Literasi Digital. TIM GLN Kemendikbud.
Radja Erland Hamzah, C. E. P. (2020). Mengenal dan Mengantisipasi Hoax di Media Sosial pada Kalangan Pelajar. Jurnal Abdi MOESTOPO, 3(1), 3.
Rizal, C. (2022). Literasi Digital. PT Global Eksekutif Teknologi.
Sarini Vita Dewi, Desita Ria Yusian TB, R. K. (2020). Penyuluhan Remaja Cerdas Menyikapi Hoax Dalam Teknologi Informasi. Jurnal Pengabdian Masyarakat INOTEC UUI, 2(1), 3.
Usman, Zulfah, Hardiyanti, Zam Zam, Q. (2022). Literasi Digital dan Mobile Learning. IAIN Parepare Nusantara Press (Anggota IKAPI).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Ajib, Eva Nurlaela, Syahriatul Farhani, Khiarotunnisa
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
1. Hak cipta atas artikel apa pun dipegang oleh penulisnya.
2. Penulis memberikan jurnal, hak publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk membagikan karya dengan pengakuan atas kepenulisan dan publikasi awal karya tersebut dalam jurnal ini.
3. Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan dari publikasi awalnya di jurnal ini.
4. Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
5. Artikel dan materi terkait yang diterbitkan didistribusikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0