GERHANA: Program Edukasi dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Botto Mendukung Terwujudnya Desa Anti Pernikahan Anak
DOI:
https://doi.org/10.55506/arch.v4i2.177Keywords:
Pernikahan Anak, Edukasi Masyarakat, Proyek KemanusiaanAbstract
Latar Belakang: Desa Botto di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, menghadapi persoalan serius seperti pergaulan bebas, pernikahan usia anak, dan putus sekolah, meskipun memiliki budaya leluhur yang kuat dan mayoritas penduduk beragama Islam. Tujuan: Mendukung terwujudnya Desa anti pernikahan anak melalui program GERHANA (Gerakan Anti Pernikahan Anak). Metode: Metode pelaksanaan proyek kemanusian ini dilakukan melalui pendekatan kolaboratif yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan keberlanjutan. Hasil: Pelaksanaan program proyek kemanusiaan ini menghasilkan peningkatan kesadaran masyarakat mengenai bahaya pernikahan anak dan lahirnya remaja yang lebih mandiri, kreatif, dan berjiwa wirausaha, serta melahirkan pula agen pelopor sebaya, yang memperkuat suara kolektif masyarakat melalui pangung ekpresi. Kesimpulan: Program GERHANA menjadi langkah preventif pernikahan anak dan pemberdayaan remaja demi masa depan Desa Botto yang lebih berkualitas.
Downloads
References
Al Rajab, M., Rania, R. F. P., Kurniawan, F., Lisnawati, L., Tawakal, T., Andilah, S., Harun, M. F., Kurniawati, F., Munsir, N., & Nurmala, I. (2024). Membangun Kesadaran Remaja Tentang Pencegahan Kekerasan Seksual Melalui Pendidikan Kesehatan Di Kota Kendari. Karya Kesehatan Siwalima, 3(2), 38–48. https://doi.org/https://doi.org/10.54639/kks.v3i2.1343 DOI: https://doi.org/10.54639/kks.v3i2.1343
Amin, S., Ahmed, J., Saha, J., Hossain, M. I., & Haque, E. (2016). Delaying child marriage through community-based skills-development programs for girls: Results from a randomized controlled study in rural Bangladesh. Population Council Knowledge Commons Knowledge Commons, 1–39. https://doi.org/10.31899/pgy9.1009 DOI: https://doi.org/10.31899/pgy9.1009
Damayanti, E., & Astuti, D. A. (2024). Peer Counselor as A Preventive Effort Against Early Marriage Using the Health Belief Model Approach. Buletin Ilmu Kebidanan Dan Keperawatan, 3(03), 108–120. https://doi.org/https://orcid.org/0000-0002-2325-6346 DOI: https://doi.org/10.56741/bikk.v3i03.671
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPA). (2020). Strategi Nasional Pencegahan Perkawinan Anak. Jakarta: KPPA. URL: https://kemenpppa.go.id
Marciszewska, B., & Marciszewski, P. (2021). The visual arts in society: their role in marketing communication and shaping social attitudes. European Research Studies Journal, 24(1), 748–762. https://doi.org/https://www.um.edu.mt/library/oar/handle/123456789/80937 DOI: https://doi.org/10.35808/ersj/1992
Mariantika, N. P., & Suwendra, I. W. (2021). Gaya Pacaran Anak-Anak Sekolah Dasar Dalam Perspektif Pendidikan Agama Hindu. Jurnal Ilmu Pendidikan, 4(4), 715–735. https://doi.org/10.37329/cetta.v4i4.3097
Mason-Jones, A. J., Freeman, M., Lorenc, T., Rawal, T., Bassi, S., & Arora, M. (2023). Can peer-based interventions improve adolescent sexual and reproductive health outcomes? An overview of reviews. Journal of Adolescent Health, 73(6), 975–982. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.jadohealth.2023.05.035 DOI: https://doi.org/10.1016/j.jadohealth.2023.05.035
Mehra, D., Sarkar, A., Sreenath, P., Behera, J., & Mehra, S. (2018). Effectiveness of a community based intervention to delay early marriage, early pregnancy and improve school retention among adolescents in India. BMC Public Health, 18(732), 1–13. https://doi.org/https://doi.org/10.1186/s12889-018-5586-3 DOI: https://doi.org/10.1186/s12889-018-5586-3
Nursaptini, N., Sobri, M., Sutisna, D., Syazali, M., & Widodo, A. (2019). Budaya patriarki dan akses perempuan dalam pendidikan. AL -MAIYYAH: Media Transformasi Gender Dalam Paradigma Sosial Keagamaan, 1(1), 16–26. https://doi.org/10.35905/almaiyyah.v12i2.698 DOI: https://doi.org/10.35905/almaiyyah.v12i2.698
NURSYAWAL, M. F. (2024). FAKTOR RISIKO KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KATUMBANGAN KABUPATEN POLEWALI MANDAR [Universitas Tadulako]. https://repository.untad.ac.id/id/eprint/110196
Rusli, T. S., Boari, Y., Amelia, D. A., Rahayu, D., Setiaji, B., & Yuniwati, I. (2024). Pengantar metodologi pengabdian masyarakat. Pidie: Yayasan Penerbit Muhammad Zaini.
Sinatria, N. (2025). Pelatihan Kewirausahaan Menggunakan Metode Design Thinking Bagi Siswa Di Sma It Insan Mulia Boarding School. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu (ABDI KE UNGU), 7(1), 7–14. https://doi.org/https://doi.org/10.30604/abdi.v7i1.1969
Smith, L. H., & Petosa, R. L. (2016). A structured peer-mentoring method for physical activity behavior change among adolescents. The Journal of School Nursing, 32(5), 315–323. https://doi.org/https://doi.org/10.1177/1059840516644955 DOI: https://doi.org/10.1177/1059840516644955
Szcześniak, M., Bajkowska, I., Czaprowska, A., & Sileńska, A. (2022). Adolescents’ self-esteem and life satisfaction: Communication with peers as a mediator. International Journal of Environmental Research and Public Health, 19(7), 3777. https://doi.org/https://doi.org/10.3390/ijerph19073777 DOI: https://doi.org/10.3390/ijerph19073777
Ulya, A. A. (2025). Implikasi Pernikahan di Bawah Umur terhadap Kesejahteraan Anak Perspektif Filsafat Hukum Islam. Indonesian Research Journal on Education, 5(2), 928–936. https://doi.org/10.31004/irje.v5i2.2392
UNICEF. (2020). Empowering Adolescents through Skills Training: Preventing Child Marriage in Rural Areas. New York: UNICEF.
Vadivel, B., Alam, S., Nikpoo, I., & Ajanil, B. (2023). The impact of low socioeconomic background on a child’s educational achievements. Education Research International, 2023(1), 6565088. https://doi.org/10.1155/2023/6565088 DOI: https://doi.org/10.1155/2023/6565088
Winarsih, N., & Ismail, A. (2024). Strategi Pemberdayaan Komunitas: Edukasi Pencegahan Pernikahan Anak Melalui Pendekatan ABCD. DEDIKASI: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 6(2), 161–180. https://doi.org/https://doi.org/10.32332/y6epws31 DOI: https://doi.org/10.32332/y6epws31
World Health Organization (WHO). (2020). Adolescent Sexual and Reproductive Health: Evidence-Based Interventions. Geneva: WHO. URL: https://who.int/reproductive-health
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Alimul Ashar, Muh. Syawal Hikmah, Nurul Anisah FR, Akbar Gibran Yusri, Nurul Asikin, A. Fajrul Islam, M. Junaid, Fikran Prawira, Akhmad Harum

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
1. Hak cipta atas artikel apa pun dipegang oleh penulisnya.
2. Penulis memberikan jurnal, hak publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk membagikan karya dengan pengakuan atas kepenulisan dan publikasi awal karya tersebut dalam jurnal ini.
3. Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan dari publikasi awalnya di jurnal ini.
4. Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
5. Artikel dan materi terkait yang diterbitkan didistribusikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0